Bisnis.com, JAKARTA -- PT Avrist Assurance (Avrist) mencatat penjualan produk tradisional sepanjang tahun lalu mengalami peningkatan hingga 60 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Chief Agency Officer Avrist Assurance M. Irsan Zainuddin menjelaskan produk asuransi tradisional menjadi penopang pendapatan premi perusahaan pada tahun lalu.
"Kontribusi produk asuransi tradisional memberikan kontribusi 90 persen pada pendapatan premi Avrist Assurance, atau sekitar Rp3 triliun [unaudited]," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (22/4/2020).
Data perusahaan menunjukkan kinerja tersebut meningkat hampir 60 persen dibandingkan dengan kontribusi produk asuransi tradisional di pendapatan premi 2018 yang senilai Rp1,2 triliun.
Premi asuransi tradisional Avrist ditopang beberapa produk unggulan seperti Avrist Prime Protection, SEHATI, dan Avrist Total Care.
Ketiganya disebutkan telah menjadi produk andalan konsumen Avrist di Indonesia. Hal itu dikarenakan polis-polis asuransi tersebut sederhana dan dapat diterima dengan baik di masyarakat Indonesia.
Irsan menyebut tidak ada beban dana dan persyaratan yang tersembunyi, sehingga mudah dicerna.
"Hal ini sesuai dengan strategi usaha perseroan untuk kembali ke jiwa dasar asuransi, yaitu perlindungan," ujarnya.
Adapun, PT Avrist Assurance mencatat pendapatan premi produk konvensional di senilai Rp2,7 triliun pada kuartal III/2019. Jumlah ini melesat 199 persen dibandingkan dengan 2018 yang hanya Rp915 miliar.
Pertumbuhan kinerja yang positif ini, dibukukan dari semua jalur distribusi yang dimiliki perusahaan. Rinciannya jalur distribusi keagenan meonjak 23 persen, bancassurance persen, EBD 36 persen, dan pensiun 9 persen.
Rasio solvabilitas perusahaan berada pada angka 428 persen. Angka ini jauh di atas batas minimal ketentuan OJK sebesar 120 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel