Warga Kota Bogor Dilarang Mudik

Bisnis.com,22 Apr 2020, 10:00 WIB
Penulis: Newswire
Calon penumpang berjalan menuju bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di area pemberangkatan terminal Pulo Gebang, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melarang warganya mudik Lebaran 2020 karena berisiko besar menjadi pembawa virus corona ke kampung halamannya. 

 "Pada pandemi Covid-19 saat ini, penyebaran Covid-19 bukan hanya di Kota Bogor atau di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain," kata Dedie A Rachim, melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Selasa (21/4/2020).

Menurut Dedie, pada pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah pusat telah menetapkan protokol selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yakni harus menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta menjaga jarak fisik.

Bahkan, Presiden Joko Widodo ketika memimpin rapat terbatas melalui konferensi video di Istana, Jakarta, telah mengumumkan larangan mudik bagi seluruh masyarakat perantauan ke kampung halaman masing-masing, karena masih banyak masyarakat perantauan yang bersikeras untuk mudik.

Seusai rapat terbatas, Menteri Perhubungan Ad-interim, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, larangan mudik terhitung sejak Jumat 24 April 2020. 

Menurut Dedie A Rachim, kalau pemerintah pusat sudah resmi menerbitkan larangan, maka warga yang nekat mudik bisa diberikan sanksi. 

Dedie juga mengingatkan untuk warga usia lanjut yang telah memiliki penyakit bawaan, seperti jantung, asma, dan penyakit dalam lainnya, sangat berisiko jika tetap mudik.

"Warga yang tetap nekad mudik, agar menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, ketika sampai di kampung halamannya," katanya.

Meski mengeluarkan larangan mudik Lebaran, Dedie mengingatkan warga Kota Bogor agar bersabar dan memperbanyak ibadah dalam menghadapi bulan Ramadan.

 "Kesabaran dan doa, menjadi bagian dari perjuangan melawan Covid-19," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini