Bisnis.com, JAKARTA -- Industri perbankan menimbang opsi penurunan suku bunga deposito dan kredit di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hery Gunardi mengatakan saat ini perseroan masih melakukan pengkajian penurunan suku bunga deposito dan kredit. Namun, dipastikan, penurunan suku bunga akan berlanjut tahun ini menyesuaikan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Menurutnya, penurunan suku bunga kredit tersebut di luar kebijakan restrukturisasi. Adapun, dengan penerapan kebijakan restrukturisasi, suku bunga kredit memang dimungkinkan untuk mengalami penurunan.
Namun, opsi menurunkan suku bunga kredit pada tahun ini berada di luar kebijakan restrukturisasi.
Penurunan suku bunga kredit pada tahun ini dilakukan dengan menyesuaikan dengan bunga dana pihak ketiga (DPK). Pasalnya, suku bunga kredit ditentukan oleh biaya bunga dana atau cost of fund, sehingga potensi penurunan suku bunga deposito lebih cepat dilakukan bank daripada kredit.
"Dengan adanya penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 4,5 persen dimungkinkan ada ruang untuk penurunan suku bunga deposito. Suku bunga kredit ditentukan oleh cost of fund, cost of fund dipengaruhi oleh suku bunga dana atau DPK," katanya kepada Bisnis, Rabu (22/4/2020).
Presiden Direktur PT Maybank Indonesia Tbk. Taswin Zakaria mengatakan penurunan suku bunga kredit maupun deposito dapat dilakukan setiap saat sesuai kondisi pasar. Terlebih, jika ada penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Apalagi saat ini sudah banyak permintaan restrukturisasi pinjaman, yang dinilai akan mendorong adanya penyesuaian suku bunga. Penyesuaian suku bunga deposito dilakukan dengan menyesuakan suku bunga acuan Bank Indonesia, suku bunga yang berlaku di pasar, maupun kondisi likuiditas masing-masing bank.
"Sangat mungkin dilakukan [penurunan suku bunga], sudah banyak permintaan restrukturisasi pinjaman, sudah pasti akan ada penyesuaian suku bunga dengan sendirinya," sebutnya.
Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lani Darmawan mengatakan perseroan masih memonitor kondisi cost of fund dalam menentukan penurunan suku bunga tahun ini. Pasalnya, prioritas CIMB Niaga saat ini adalah menjaga likuiditas.
Menurutnya, CIMB Niaga telah mulai menurunkan suku bunga sejak kuartal IV/2019. Hanya saja, dia tidak menyebutkan lebih rinci besaran penurunan suku bunga tersebut.
"Sulit untuk diprediksi saat ini [penurunan suku bunga]. Kami lihat situasinya dulu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel