Sumber Alam Kandangkan Ratusan Bus, Tarif Dinaikkan

Bisnis.com,22 Apr 2020, 22:37 WIB
Penulis: Newswire
Bus Sumber Alam. /Sumber Alam

Bisnis.com, JAKARTA - Sumber Alam, salah satu perusahaan otobus (PO), memutuskan menaikkan tarif layanannya seiring dengan penerapan kebijakan jaga jarak (physical distancing) dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan telah memarkir ratusan busnya selama masa PSBB. Saat ini, perusahaan hanya mengoperasikan 4 unit atau sekitar 10 persen dari total bus yang beroperasi sebelum pandemi corona (Covid-19) mewabah di Tanah Air.

"Kami hanya operasikan 4 unit saja dari total sekitar 70-an unit yang beroperasi reguler," kata Anthony, Rabu (22/4/2020).

Dia menuturkan armada bus yang dimiliki saat ini mencapai 150 unit. Namun yang beroperasi reguler sekitar 70 unit, sedangkan 40 unit lainnya melayani angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) rute Yogyakarta - Jakarta.

Pihaknya mengaku selama masa pembatasan jarak maupun physial distancing, penurunan jumlah penumpang makin tajam. Persentase penurunan penumpang sekitar 90 persen seiring dengan pembatasan kursi penumpang hanya maksimal 50 persen dari total kapasitas.

Pihaknya memprediksi penurunan jumlah penumpang diprediksi akan terus berlanjut hingga musim mudik. Terlebih, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan larangan mudik pada musim lebaran tahun ini.

Per hari ini, lanjutnya, tarif bus mulai dinaikkan. Harga tiket agen bus Sumber Alam kelas AC Ekonomi, rute Jabodetabek - Yogyakarta kini dijual Rp200.000 per orang.

Adapun, untuk kelas AC plus Toilet, Rp250.000 per orang. Sementara untuk rute Merak - Yogyakarta untuk kelas AC Ekonomi Rp250.000, sedangkan untuk kelas AC dan Toilet Rp300.000.

"Harganya dinaikkan, tapi tidak sebesar tarif lebaran," ujarnya.

Sumber Alam merupakan perusahaan otobus yang melayani rute Jogjakarta-Jakarta-Merak (AKAP) dan Semarang, Purwokerto, dan Cilacap (AKDP), serta bus pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini