Industri Perikanan Nasional Butuh Fasilitas Gudang Pendingin

Bisnis.com,22 Apr 2020, 15:30 WIB
Penulis: Newswire
Foto aerial kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diharapkan bisa memberikan dukungan stimulus berupa fasilitas gudang pendingin ikan sebagai pendukung relaksasi perizinan kapal angkut yang telah dilakukan terhadap industri perikanan.

Pengamat ekonomi perikanan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Teuku Junaidi menyarankan agar pemerintah memberikan stimulus ekonomi bagi industri perikanan agar sektor tersebut makin bergeliat. Terlebih, perlu ada peningkatan nilai tambah terhadap hasil produksi.

Dia mencontohkan industri perikanan yang potensial misalnya industri fasilitas gudang pendingin ikan atau cold storage apung. Adapun, regulasi yang telah diberikan pemerintah dengan mempermudah syarat perizinan masih perlu didukung oleh stimulus tersebut.

"Keberadaan gudang pendingin diharapkan juga akan menaikkan posisi tawar bagi nelayan dan meningkatkan perekonomian nelayan agar hasil tangkapannya dapat cepat tertampung di gudang pendingin tersebut," katanya, Rabu (22/4/2020).

Dia menuturkan kondisi pandemi seperti saat ini dikhawatirkan akan berimbas pada daya serap hasil tangkapan nelayan. Pandemi Covid-19 dikhawatirkan berdampak pada lesunya industri pabrik pengolahan ikan, karena selain berimbas pada daya serap hasil tangkapan nelayan juga menyebabkan lesunya ekonomi nelayan.

Junaidi berharap dengan mengoptimalkan industri perikanan yang di bangun di kawasan industri dan gudang pendingin ikan apung maka akan terus mengeliatkan sektor perikanan.

"Harapannya dengan tumbuhnya kembali industri perikanan yang di bangun di kawasan industri dan gudang pendingin ikan apung di kapal-kapal besar yang difungsikan untuk itu maka akan berdampak positif dan meningkatkan kesejahteraan nelayan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini