Konten Premium

Dilarang Mudik ke Daerah, Bantalan Sosial Jadi Kunci

Bisnis.com,23 Apr 2020, 18:03 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Seorang pria duduk di deretan warung kaki lima yang tutup menyusul sepinya pengunjung akibat pandemi COVID-19 di Jakarta, Kamis (2/4/2020). Minimnya aktivitas perkantoran di Jakarta akibat pandemi COVID-19 membuat sejumlah pedagang warung kaki lima memilih untuk menutup dagangannya dan mudik ke kampung halaman./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Jauh sebelum larangan mudik dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo, aliran masyarakat yang pulang kampung ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur sudah mencapai lebih dari 14.300 orang.

Kabupaten yang merupakan salah satu kantong pengiriman pekerja migran terbesar Indonesia itu pun harus menyiapkan sejumlah skenario, jika akhirnya aliran pemudik masih terus terjadi hingga Ramadan datang.

“Data terakhir, yang mudik ada sekitar 13.400 lebih. Dari jumlah itu, pekerja migran sekitar 1.500, yang lain 11.000-an dari lain-lain,” kata Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno ketika dihubungi Bisnis, Kamis (23/4/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini