Dongkrak Pendapatan Komisi di Tengah Pandemi, Ini Strategi Bank Mandiri

Bisnis.com,23 Apr 2020, 18:15 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Nasabah melakukan transaksi elektronik lewat ATM Bank Mandiri di Jakarta, Senin (1/10/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. masih optimistis pendapatan non-bunga (fee based income) tetap tumbuh di tengah pandemi corona (Covid-19).

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengakui pembatasan sosial memang mempengaruhi aktivitas perekonomian serta transaksi pada layanan perseroan.

Beberapa layanan yang menunjukkan tren penurunan transaksi, di antaranya transaksi pada merchant fisik melalui mesin electric data capture (EDC) dan penurunan aktivitas pada mesin ATM.

Meskipun demikian, Bank Mandiri masih bisa meningkatkan pendapatan non-bunga atau fee based income (FBI). Meskipun, tren pendapatan FBI pada Maret dan April 2020 telah menunjukkan penurunan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Tercatat, pendapatan FBI per kuartal I/2020 masih menunjukkan peningkatan hampir 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

"Tentunya hal ini didorong dengan peningkatan aktivitas transaksi yang dilakukan secara online melalui layanan Mandiri Online, transaksi e-commerce, dan transaksi pada merchant EDC khususnya yang menyediakan layanan pesan antar," katanya kepada Bisnis, Kamis (23/4/2020).

Menurutnya, saat ini Bank Mandiri menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan transaksi di tengah keterbatasan aktivitas. Misalnya, strategi Anti Mati Gaya dengan yang mampu melayani semua kegiatan transaksional lewat online.

Bank Mandiri juga berupaya mengalihkan metode transaksi dari penggunaan mesin EDC ke transaksi e-commerce, dan percepatan implementasi merchant-merchant online dalam rangka menggenjot transaksi e-commerce.

"Adapun, dengan dilakukannya strategi Anti Mati Gaya, diharapkan untuk kuartal II/2020 ini tetap menjaga pendapatan FBI yang telah diperoleh pada kuartal sebelumnya," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini