Perindo Siap Serap Hasil Tangkapan Ikan Nelayan

Bisnis.com,23 Apr 2020, 20:28 WIB
Penulis: Newswire
Foto aerial kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) mengaku siap menyerap tangkapan hasil nelayan dan pembudidaya ikan untuk digunakan sebagai bantuan sosial yang dibagikan kepada masyarakat.

Sekretaris Perusahaan Perum Perindo Boyke Andreas mengatakan telah berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, BUMDes, perusahaan swasta dan instansi lain untuk turut membeli hasil tangkapan nelayan.

"Nantinya, pembelian ikan tersebut akan menjadi bantuan sosial yang dibagikan kepada masyarakat," ujar Boyke, Kamis (23/4/2020).

Dia menambahkan perseroan siap menjadi pembeli atau offtaker tangkapan hasil nelayan dan pembudidaya ikan yang selanjutnya dapat didistribusikan atau dijual kepada masyarakat agar gizi protein mereka terpenuhi. Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan makan ikan merupakan upaya meningkatkan imun tubuh untuk menangkis virus corona.

Pihaknya menuturkan pernyataan Presiden merupakan hasil rapat terbatas dengan para menteri tentang Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19. Salah satu pesan Jokowi dalam rapat itu yakni menginstruksikan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk membagikan ikan kepada masyarakat di daerah.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama-sama dengan Kementerian BUMN sedang menyiapkan mekanisme agar penyerapan tangkapan nelayan bisa lebih dioptimalkan oleh BUMN perikanan selama masa pandemi.

Menurut Edhy Prabowo, secara prinsip dia meyakini bahwa BUMN perikanan seperti Perindo dan Perinus akan mampu melakukan penyerapan tersebut terutama karena mereka dinilai membutuhkan bahan baku.

Terkait dengan bantuan yang diberikan KKP, Menteri Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa bantuan tersebut bukan hanya di Jakarta tetapi juga akan dibagikan ke berbagai wilayah di 34 provinsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini