BI Laporkan Rupiah Stabil, CDS Indonesia Naik Dipicu Kekhawatiran Resesi

Bisnis.com,24 Apr 2020, 14:19 WIB
Penulis: Muhamad Wildan
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat perkembangan nilai tukar pada periode 20 -23 April 2020 masih bergerak stabil.

BI melaporkan rupiah masih ditutup menguat di level Rp15.350 per dolar AS pada Kamis (23/4/2020) dan sedikit melemah ke level Rp15.400 per dolar AS pada hari ini, Jumat (24/4/2020).

Di sisi lain, BI juga memantau yield surat berharga negara (SBN) 10 tahun tercatat turun ke level 7,81 persen pada Kamis dan terjaga di level 7,80 persen pada hari ini, Jumat.

Sepanjang pekan keempat April 2020, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke 210,59 bps per 23 April 2020 dari 191,23 bps pada 17 April lalu.

"Hal ini dipicu oleh kekhawatiran resesi ekonomi global," tulis BI dalam laporannya, Jumat (24/4/2020).

Lebih lanjut, data transaksi per 20-23 April 2020 menunjukkan adanya net sell sebesar Rp0,18 triliun oleh investor non residen dengan net sell di pasar saham sebesar Rp1,58 triliun dan net buy di pasar SBN sebesar RP1,4 triliun.

Berdasarkan data setelmen per 20-23 April 2020, investor nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat merealisasikan net sell hingga Rp2,95 triliun. Secara year to date sepanjang 2020 tercatat net sell hingga Rp159,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini