Bisnis.com, JAKARTA-PT AXA Mandiri Financial Services saat ini memiliki sejumlah produk tradisional yang memberikan perlindungan kesehatan dan asuransi jiwa sesuai kebutuhan masyarakat.
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma menjelaskan untuk produk asuransi tradisional ini, preminya beragam, mulai Rp300.000.
"Preminya beragam, dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, hingga manfaat yang ingin didapatkan oleh setiap nasabah, untuk produk mikro kami ada yang Rp50.000, untuk yang lainnya mulai Rp300.000-an," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (24/4/2020).
Sejumlah produk tradisional dimaksud antara lain Asuransi Mandiri Solusi Kesehatan, Asuransi Mandiri Kesehatan Prima, Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah, Asuransi Jiwa Sejahtera, dan lain-lain.
Handojo menyebut perseroan menyediakan solusi perlindungan dengan premi yang terjangkau untuk masyarakat, terutama dalam melindungi mereka di saat yang sulit seperti sekarang ini.
Selain itu, kini AXA Mandiri bekerja sama dengan Halodoc untuk memberikan fasilitas telekonsultasi dengan dokter umum beserta fasilitas pengiriman obat-obatannya yang tentunya menjadi nilai lebih bagi nasabah utk bergabung dengan AXA Mandiri.
"Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk tetap tinggal di rumah saja," ujarnya.
Untuk kemudahan nasabah, saat ini AXA Mandiri memiliki Easy claim untuk pengajuan klaim melalui aplikasi pesan dan e-policy yaitu polis elektronik yang dikirimkan melalui email nasabah.
Perusahaan asuransi dari grup Bank Mandiri itu juga memiliki layanan Call Centre AXA Mandiri di nomor telepon 1-5000-803.
Selain itu, jika masyarakat tertarik atau memiliki pertanyaan seputar produk asuransi, dapat menghubungi live chat atau meninggalkan data diri pada website kami di www.axa-mandiri.co.id untuk kemudian akan kami hubungi.
Adapun sebelumnya PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menyatakan pendapatan premi tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 11 persen, sedangkan total pendapatan naik sebesar 44%. Pendapatan premi tahun lalu mencapai Rp9,50 triliun, dan pendapatan investasi Rp668 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel