ASDP Tak Tutup Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni

Bisnis.com,25 Apr 2020, 13:04 WIB
Penulis: Newswire
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera antre sebelum masuk kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (7/3/2020). Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan larangan bagi truk serta kendaraan lain dengan muatan berlebih (over dimensi maupun over loading) untuk menyeberang di jalur Merak-Bakauheni maupun sebaliknya karena berpotensi merusak jalan yang berakibat merugikan negara dan kepentingan umum./Antara-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG - PT ASDP Indonesia Ferry memastikan bahwa saat ini tidak ada penutupan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, atau artinya operasional berjalan seperti biasa.

“Untuk Pelabuhan Bakauheni tidak ada penutupan. Nggak ada arahan penutupan atau pembatasan,” kata Humas PT ASDP Cabang Bakauheni Saifulahil Maslul Harahap saat dihubungi dari Bandar Lampung, Sabtu (25/4/2020).

Menurutnya, sampai saat ini aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni masih berjalan normal.

Selain itu wewenang untuk menyetop kendaraan roda dua dan empat yang akan menyeberang itu adalah hak dari pihak pengamanan dan bukan wewenang dari ASDP.

"Bila ada penumpang yang beli tiket ya kami seberangkan, karena tugas kami hanya sebagai pelayanan. Jadi aktivitas kapal seperti biasanya, walaupun untuk angkutan barang dan kebutuhan logistik lebih diprioritaskan," katanya

Saiful mengungkapkan bahwa dari informasi yang diperoleh untuk Pelabuhan Merak kemungkinan ada pembatasan.

“Cuma untuk di (Pelabuhan) Merak mungkin ada pembatasan karena di sana kan zona merah. Tren mudik juga itu kan dari Jawa ke Sumatera. Kalau di Merak bisa jadi dilakukan pembatasan,” kata Saiful.

“Pembatasan kendaraan pribadi, orang, kecuali logistik ya. Pengendara kendaraan pribadi juga akan ditanya dulu, kalau tidak diperbolehkan (menyeberang ke Bakauheni) ya diputar balik. Sudah ada koordinasi ASDP Merak, BPTD, dan Dirlantas. Infonya begitu yang saya peroleh,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini