Presiden Jokowi Prediksikan Pandemi Covid-19 Berakhir Juni 2020

Bisnis.com,27 Apr 2020, 18:55 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020). Ratas tersebut membahas kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2021 dan rencana kerja pemerintah tahun 2021./ANTARA FOTO-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memprediksi masa pandemi Covid-19 mulai mereda pada Juni 2020 dan sepenuhnya tuntas pada Juli 2020 sehingga kehidupan masyarakat Indonesia kembali ke sedia kala.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa pesan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya tes masif pada April dan Mei 2020 yang dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat, menjadi upaya mengentaskan pandemi ini di Indonesia.

"Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan juga mengajak masyarakat agar lebih patuh dan lebih disiplin [dalam mengikuti protokol kesehatan dan PSBB]. Selain itu, aparat juga diharapkan bisa lebih tegas dalam menegakkan aturan sehingga pada bulan Juni yang akan datang, kita mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia dan pada bulan Juli di harapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," katanya dalam konferensi pers, Senin (27/4/2020).

Lebih lanjut, salah satu upaya untuk memutuskan rantai penularan Covid-19 adalah dengan melindungi kelompok rentan yaitu lansia dan orang berpenyakit kronis.

Kelompok rentan yang dimaksud adalah para lanjut usia (lansia) dan mereka yang berpenyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan jantung.

Doni juga menyampaikan bahwa Pnemonia memiliki persentase tertinggi sebagai akibat yang ditimbulkan dari Covid-19 dan hampir semua pasien positif Covid-19 yang wafat di seluruh daerah, juga mengidap penyakit kronis atau penyakit bawaan.

"Telemedicine menjadi salah satu upaya agar masyarakat bisa mendapat informasi terkait kesehatannya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini