Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah emiten produsen emas berharap dorongan dari harga logam mulia yang semakin menanjak di masa pandemi.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan bahwa saham-saham emiten emas akan lebih bergairah pada enam bulan hingga satu tahun ke depan dibandingkan dengan pergerakannya saat ini.
Hal itu disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang sempat menghilangkan sifat emas sebagai aset safe haven karena kecenderungan investor mencari likuiditas besar-besaran yang menyebabkan aksi jual untuk semua aset untuk mendapatkan dolar AS lebih banyak. Oleh karena itu, harga emas sempat fluktuatif yang juga berimbas terhadap saham-saham emiten emas.