Konten Premium

Benarkah Ada Mafia Alat Kesehatan di Indonesia?

Bisnis.com,27 Apr 2020, 09:11 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
Pelaku UMKM V-RA Collection, Lailatul Istiqomah menunjukkan baju alat pelindung diri (APD) di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/3/2020). Dinas Perdagangan Kota Surabaya mengerahkan sekitar 20 UMKM untuk membuat baju APD berbahan kain gore-tex yang akan didistribusikan oleh Dinas Kesehatan ke seluruh rumah sakit yang menangani COVID-19./ANTARA FOTO-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi virus corona seakan memaksa Indonesia berhadapan dengan kenyataan di industri farmasi dan kesehatan dalam negeri. Bahwa kebutuhan obat dan medis nasional selama ini bergantung pada pasokan dari luar negeri.

Terus meluasnya penyebaran Covid-19 pun menunjukkan ketidaksanggupan industri alat kesehatan (alkes) nasional memenuhi kebutuhan domestik. Kemandirian sektor ini sulit dilakukan karena 90 persen komponen bahan baku harus diimpor.

Tak tanggung-tanggung, Menteri BUMN Erick Thohir menuding industri alkes didominasi oleh para mafia dan trader yang menjebak pada kondisi short-term policy. Para mafia disebut membuat orang-orang terlalu sibuk berdagang tanpa memikirkan membangun kemandirian industri alkes dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini