Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Sulselbar mencatatkan kenaikan laba sebesar 7,9 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (YoY) Rp154,113 miliar.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Senin (27/4/2020), penyaluran kredit juga mengalami kenaikan sebesar 1,49 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan periode sebelumnya (QtQ) menjadi 17,834 triliun.
Sementara itu, PT Bank Sulselbar juga menyalurkan pembiayaan syariah selama kuartal I/2020 sebesar Rp941,153 miliar atau naik 10,64 persen dibandingkan periode sebelumnya (QtQ).
Seiring dengan peningkatan penyaluran kredit, pada kuartal I/2020, Bank Sulselbar juga meningkatkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) hingga 122,49 persen (QtQ) menjadi 171,699 miliar. Apabila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, CKPN terhadap aset produktif pada kuartal I/2020 0,68 persen dan kuartal I/2019 0,28 persen.
Nilai tabungan di Bank Sulselbar mengalami penurunan sebesar 30,39 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan periode sebelumnya (QtQ) menjadi Rp3,109 triliun. Meskipun demikian, jumlah giro dan simpanan berjangka masing-masing mengalami kenaikan 85,71 persen (QtQ) dan 9,87 persen (QTQ).
Bank Sulselbar tercatat menghimpun giro pada kuartal I/2020 sebesar Rp6,655 triliun dan simpanan berjangka pada kuartal I/2020 Rp7,470 triliun.
Pada kuartal I/2020, Bank Sulselbar mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 0,6 persen turun dari periode sama tahun lalu yang sebesar 0,64 persen. Sementara itu, NPL Nett pada kuartal I/2020 sebesar 0,20 persen.
Net Interest Margin (NIM) Bank Sulserbar pada kuartal I/2020 adalah sebesar 5,87 persen. Pada periode sama, biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 75,42 persen dan Loan To Deposit Ratio (LDR) 104,52 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel