Konten Premium

Beratnya Napas Industri Tekstil karena Corona

Bisnis.com,28 Apr 2020, 15:24 WIB
Penulis: Ipak Ayu H. Nurcaya & Andi M. Arief
Pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian di pabrik garmen PT Citra Abadi Sejati, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Diversifikasi usaha industri Tekstil dan Produk Tekstil nasional tak mampu menahan besarnya tekanan produksi yang terus terjadi sebagai akibat pandemi Covid-19. Pelonggaran komponen biaya rutin produksi pun kembali disuarakan.

Per Jumat (24/4/2020), tercatat ada 1,89 juta karyawan industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang harus dirumahkan.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) periode 2016-2019 Ade Sudrajat mengatakan saat ini, survei ketahanan industri dilakukan setiap pekan. Lonjakan pengurangan tenaga kerja tersebut mengakibatkan sisa karyawan yang masih aktif bekerja di industri TPT hanya sekitar 809.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini