Covid-19 Bikin Kinerja Produk Pembiayaan CNAF Jadi Loyo

Bisnis.com,28 Apr 2020, 16:42 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Direktur CIMB Niaga Finance (dari kiri-kanan) Antonius Herdaru (Chief of Credit & Risk), Danis V Bimawan (Collection & Recovery Director), Ristiawan (President Director), M Imron Rosyadi Nur (Finance & Strategy director), dan Kurniawan Kartawinata (Sales & Acquisition Director) setelah peluncuran logo baru perusahaan di Jakarta, Senin (9/3/2020) / Bisnis - Arif Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA-PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) menyatakan bulan ini kinerja perseroan mengalami penurunan di hampir semua lini produk pembiayaan.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menjelaskan pihaknya sudah memerkirakan kondisi tersebut sejak dampak Covid-19 meluas.

"Kinerja April seperti yang sudah diperkirakan bahwa akan ada penurunan dari sisi penyaluran kredit dikarenakan dampak dari Covid-19, ditambah juga fokus dari perseroan sekarang ini memang tidak terhadap penyaluran kredit tetapi terhadap pelaksanaan pemberian program relaksasi juga penyehatan portfolio," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (28/4/2020).

Tanpa merinci angkanya, Ristiawan menyebut hampir semua produk pembiayaan CNAF mengalami penurunan kinerja. Hal itu juga disebabkan perseroan tengah fokus mengalihkan semua tenaga dan pikiran kepada pelaksanaan program relaksasi kredit, serta penyehatan portfolio.

Dia menambahkan penurunan kinerja ini juga termasuk produk multiguna dengan jaminan BPKB, yang ikut melemah akibat dampak Covid-19.

Sebelumnya CNAF mencatat kinerja di kuartal pertama 2020 mengalami pertumbuhan 52 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Realisasi pembiayaan CNAF di kuartal I/2020 mencapai Rp950 miliar, untuk Maret saja kami mencairkan kredit di kisaran Rp300 miliar," ujarnya.

Kinerja tersebut mengalami kenaikan 52 persen dibandingkan periode sama 2019 yang sekitar Rp600 miliar lebih.

Adapun sepanjang 2019 lalu, CNAF mencatat total pembiayaan mencapai hampir Rp4 triliun. Untuk tahun, semula CNAF menargetkan pembiayaan bakal naik sebesar 30 persen, tapi melihat dampak penyebaran Covid-19, perseroan bakal melakukan pengkajian ulang terhadap angka target tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini