Pandemi Covid-19, 69.000 WNI dan 11.000 ABK Kembali ke Indonesia

Bisnis.com,29 Apr 2020, 19:49 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Ilustrasi-Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) terdampak perpanjangan masa Lockdown di Malaysia tiba di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai di Dumai, Riau, Jumat (27/3/2020)./ANTARA-Aswaddy Hamid

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mencatat sebanyak 69.510 WNI dan 11.505 anak buah kapal pulang ke Tanah Air selama masa pandemi Covid-19.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan 68.129 WNI pulang ke Indonesia dari Malaysia secara mandiri. Mereka pulang dari jalur laut (69 persen), jalur darat (18 persen), dan jalur udara (13 persen) per 28 April 2020.

Adapun sebanyak 1.381 WNI dari luar Malaysia telah difasilitasi untuk kembali pulang oleh pihak Kedutaan Besar RI.

Selain pekerja migran, ABK yang juga terdampak akibat pemberhentian operasi kapal karena Covid-19 tercatat sebanyak 11.505. Mereka telah kembali pulang secara mandiri.

“Ke depan diperkirakan 18 kapal pesiar akan melakukan pemulangan sekitar 2.339 ABK WNI.

Pagi hari ini, kapal pesiar Dream Explorer tiba di Pelabuhan Tanjung Priok membawa 359 ABK WNI,” ujar Retno dalam press briefing, Rabu (29/4/2020).

Dengan arus kepulangan ini, Retno menegaskan protokol kesehatan dipraktikkan secara ketat terutama saat ketibaan. Bahkan, pihak Kementerian Dalam Negeri juga diminta mengupayakan pemberdayaan pada level desa, bagi mereka yang tidak memungkinkan melakukan karantina mandiri di rumah.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri terus memberikan bantuan kepada WNI yang masih bertahan di luar negeri dengan memberikan paket sembako.

Untuk klaster WNI di Malaysia, bantuan tersalurkan mencapai 204.545. Bantuan disalurkan melalui perwakilan RI dan organisasi masyarakat Indonesia.

Adapun yang ada di luar Malaysia, tersalurkan 36.541 paket berupa kebutuhan produk kebersihan seperti masker, hand sanitizer, desinfektan. Bantuan terbesar disalurkan di kawasan Amerika yang jumlahnya mencapai 12.917. Sisanya disalurkan di kawasan Eropa, Afrika, Asia, dan Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini