Di Tengah Pandemi, BTPN Syariah Fokus Dampingi Nasabah

Bisnis.com,29 Apr 2020, 15:14 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
BTPN Syariah

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. mengaku tetap memberikan layanan kepada nasabah, yang sebagian besar merupakan perempuan dari keluarga prasejahtera produktif, untuk menjaga pertumbuhan kinerja.

Hingga periode kuartal I/2020, total aset BTPN Syariah tumbuh 27,6 persen menjadi Rp16 triliun. Adapun, laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp402 miliar, tumbuh 39,5 persen dari Rp288 miliar (YoY).

Bank BTPN Syariah juga mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayan sebesar 22,1 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp9,2 triliun.

Selain itu, Dana pihak ketiga (DPK) Bank BTPN Syariah juga tumbuh 23,8 persen dari periode sebelumnya menjadi Rp9,7 triliun. Rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/ NPF) tetap terjaga sebesar 1,4 persen.

Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank BTPN Syariah masih kuat di posisi 42,4 persen.

Direktur Kepatuhan yang merangkap Corporate Secretary BTPN Syariah Arief Ismail mengatakan pihaknya bertekad untuk terus membangun optimisme kepada nasabah melalui program pendampingan yang berkelanjutan.

BTPN Syariah hingga saat ini masih melayani transaksi keuangan masyarakat dan memenuhi kebutuhan nasabah sesuai anjuran regulator terkait relaksasi pembiayaan bagi yang usahanya terdampak langsung.

"Kami tahu kondisi pandemi saat ini memang tidak mudah bagi semua usaha termasuk perbankan, sehingga bisa saja pertumbuhan yang kami catatkan berikutnya tidak semoncer saat ini. Akan tetapi kami tetap optimis dan fokus untuk melayani nasabah kami yang unik, yaitu para perempuan dari keluarga prasejahtera produktif yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia," katanya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (29/4/2020).

Menurutnya, nasabah BTPN Syariah terbiasa dilayani oleh petugas lapangan yang langsung mendatangi mereka secara regular. Meskipun ada pembatasan sosial, BTPN Syariah tetap melakukan kontak dengaan nasabah melalui telepon, whatsapp, maupun SMS.

Selain untuk menjalankan anjuran peraturan regulator dalam tetap melayani transaksi keuangan masyarakat, pendekatan ini dilakukan agar bank mengetahui kebutuhan nasabah. Terutama terkait relaksasi pembiayaan, atau sekedar melayani penarikan tabungan.

Pendekatan ini juga dilakukan untuk memastikan semangat nasabah untuk terus berusaha tetap terjaga.

"Salah satu contoh nasabah kami di Garut, yang rutin memproduksi pakaian seragam sekolah. Karena virus corona permintaan menjadi menurun tajam. Dengan bertukar pikiran bersama Community Officer, sebutan bagi petugas kami di lapangan, nasabah tersebut beralih memproduksi masker dan baju hazmat untuk alat perlindungan diri (APD) bagi tenaga medis. Permintaan APD cukup tinggi, sehingga nasabah tersebut membutuhkan penambahan pembiayaan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini