Mengenal Sejarah Hari Tari Sedunia

Bisnis.com,29 Apr 2020, 09:04 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Tari kontemporer/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, 29 April 2020 diperingati sebagai hari tari internasional di seluruh dunia.

Hari Tari Internasional adalah perayaan tari global, yang dibuat oleh Komite Tari dari International Theatre Institute (ITI), mitra utama untuk seni pertunjukan UNESCO. 

Acara ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 29 April, yang merupakan peringatan kelahiran Jean-Georges Noverre ( 1727-1810 ), pencipta balet modern.

Dengan perayaan hari tari sedunia ini berusaha untuk mendorong partisipasi dan pendidikan dalam tarian melalui acara dan festival yang diadakan pada tanggal di seluruh dunia. UNESCO secara resmi mengakui ITI sebagai pencipta dan penyelenggara acara.

Untuk memperingati Hari Tari Sedunia ini, setiap tahun, pada tanggal 29 April, International Theatre Institute mengundang anggotanya bersama para penari, koreografer, mahasiswa tari dan penggemar untuk bergabung dengan mereka dalam Perayaan Gala.

Perayaan Gala berlangsung di kota tuan rumah terpilih yang diputuskan oleh Dewan Eksekutif Institut Teater Internasional - misalnya pada tahun 2017 diselenggarakan di Shanghai, China, dan pada tahun 2018 itu di Havana, Kuba.

Program Acara Gala dapat bervariasi, tetapi biasanya terdiri dari pertunjukan tari berkualitas tinggi dari seluruh dunia, pertunjukan siswa, pidato utama, dan pembacaan Pesan untuk acara tahun itu, baca sendiri, oleh penulis pesan yang dipilih bertahun-tahun .

Di Shanghai 2017 misalnya, acara tersebut menjadi perayaan tiga hari dengan penekanan yang lebih besar pada pendidikan melalui lokakarya dan presentasi tari yang dipimpin oleh para pemain ahli tari internasional. 

Malam hari disediakan untuk pertunjukan, yang terakhir adalah Perayaan Gala. Acara Shanghai juga memiliki aspek kemanusiaan, dengan sebagian besar fokusnya adalah pada merayakan prestasi para penari cacat dan mendorong anak-anak cacat untuk menari. 

Di luar Gala itu sendiri, Pusat ITI di seluruh dunia didorong untuk menandai tanggal 29 April di negara mereka sendiri melalui inisiatif pendidikan khusus, dorongan kemanusiaan, pertunjukan tari dan festival. [

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini