Konten Premium

Menakar Efektivitas Quantitative Easing terhadap Ekonomi Indonesia

Bisnis.com,29 Apr 2020, 17:45 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Karyawati bank menata uang dolar AS dan rupiah di kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk. di Jakarta, Rabu (22/4/2020)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia kembali membanjiri likuiditas perbankan nasional senilai Rp117,8 triliun per Mei 2020, sehingga memacu akumulasi Quantitative Easing mencapai Rp503,8 triliun.

Jumlah Quantitative Easing (QE) pada periode Januari-April 2020 mencapai sebesar Rp386 triliun. Angka tersebut berasal dari pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder yang diserap asing sebesar Rp166,2 triliun dan sisanya berasal dari term repo perbankan sebesar Rp137,1 triliun.

Kemudian, dari kebijakan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) sebanyak Rp53 triliun pada Januari dan April 2020, dan swap valas sebanyak Rp29,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini