Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik pada kuartal I/2020 senilai Rp402,297 miliar.
Perolehan laba bersih tersebut meningkat 39,49 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY) yang senilai Rp285,726 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Bank BTPN Syariah yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Rabu (29/4/2020), pada kuartal I/2020 aset juga tercatat bertumbuh sebesar 4,03 persen (YoY) menjadi Rp16,003 triliun.
Bank BTPN Syariah selama kuartal I/2020 juga berhasil menyalurkan pembiayaan Murabahah senilai Rp11,437 triliun dan pembiayaan Qardh senilai Rp896 miliar.
Dana simpanan wadiah juga tercatat bertumbuh pada kuartal I/2020, yakni giro naik 8,14 persen (YoY) menjadi Rp27,304 miliar dan tabungan 1,33 persen (YoY) menjadi Rp1,895 triliun.
Bank BTPN Syariah juga meningkatkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) pada kuartal I/2020 menjadi 2,12 persen dari total kredit. Sedikit naik dari besaran CKPN kuartal I/2019 yang sebesar 2,08 persen.
Rasio pembiayaan bermasalah pada kuartal I/2020 dijaga pada kisaran 1,43 persen (gross) dan 0,02 persen (nett). Rasio pembiayaan terhadap pendanaan (finance to deposit ratio/FDR) pada kuartal I/2020 sebesar 94,69 persen.
Bank BTPN Syariah menjaga beban operasional terhadap pembiayaan operasional (BOPO) sebesar 54,85 persen pada kuartal I/2020 atau menurun dari realiasi kuartal I/2019 yang sebesar 61,27 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel