Sri Mulyani: Asing Lepas SBN hingga Rp120 Triliun Sepanjang Maret 2020

Bisnis.com,30 Apr 2020, 11:23 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) bersama dengan Direktur Jenderal Pajak (DJP) Suryo Utomo (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan foreign capital outflow atau dana asing yang keluar dari aset surat utang pemerintah Indonesia mencapai Rp120 triliun sepanjang Maret.

"Maret itu sangat menantang karena eskalaasi dan kepanikan Covid-19, reaksi investor sangat irasional di sektor keuangan," ungkap Sri Mulyani, Kamis (30/4/2020).

Dengan kaburnya asing dari surat berharga negara (SBN), tekanan luar biasa memicu nilai tukar rupiah sehingga Bank Indonesia (BI) mengatasinya.

Bahkan, koreksi sangat dalam terjadi di bursa saham Tanah Air. Kondisi ini dialami hampir di seluruh negara berkembang. Data IMF menunjukkan arus keluar dari aset keuangan di negara berkembang mencapai 0,4 persen terhadap PDB atau US$100 miliar.

"Ini jauh lebih tinggi dari taper tantrum 2015," ujar Sri Mulyani. Pasalnya, tantangan kesehatan dan keselamatan manusia jadi pertaruhan.

Kondisi ini memicu krisis keuangan dengan spill over ke sektor riil. Di sisi global, dampaknya memicu harga minyak turun 70 persen dari awal tahun hingga 24 April 2020. Adapun, total kerugian ekonomi secara global mencapai US$9 triliun pada 2020-2021. Angka ini setara dengan total PDB Jepang dan Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini