Kuartal I/2020 Simpanan Bank BUMN Melesat, Kecuali Satu Bank

Bisnis.com,30 Apr 2020, 13:37 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Karyawan menghitung uang pecahan Rp.100.000 di salah satu Bank yang ada di Jakarta, Senin (4/6). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan kinerja yang masih positif dari sisi pertumbuhan simpanan bank. Bank BUMN masih membukukan kenaikan penghimpunan dana meskipun terjadi pandemi corona.

Secara total, hingga kuartal I/2020, keempat bank BUMN mampu menghimpun simpanan senilai Rp2.469,32 triliun atau tumbuh 10,23 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Ketua Himbara yang juga Direktur BRI Sunarso memerinci, hingga kuartal I/2020, simpanan di Bank BRI tercatat senilai Rp978,33 triliun atau naik 9,81 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Pertumbuhan simpanan tertinggi terjadi di Bank Mandiri dengan nilai nominal Rp819,93 triliun atau tumbuh 12,92 persen.

Bank BNI juga membukukan pertumbuhan simpanan yang cukup melesat pada kuartal I/2020 yakni dengan nilai nominal Rp591,48 triliun atau tumbuh 10 persen yoy.

Bank BTN juga mencatatkan pertumbuhan simpanan hanya saja nilainya tidak sebesar tiga bank Himbara lainnya. Nilai simpananan Bank BTN tercatat senilai Rp221,71 triliun atau tumbuh 2,73 persen yoy.

"Singkat cerita kondisi aset keuangan Maret masih menunjukkan pertumbuhan positif, kami baru mulai kena dampak setelah Maret," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) Bank Himbara dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (30/4/2020).

Hingga Maret 2020, Bank Himbara juga tetap menyalurkan pembiayaan dengan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) yang berada di atas 90 persen.

Adapun, LDR Bank BRI tercatat sebesar 90,39 persen, Bank Mandiri 94,91 persen, dan Bank BNI 92,3 persen. LDR terketat berada pada Bank BTN yakni sebesar 114,22 persen.

Sunarso mengatakan dampak Covid-19 terhadap kondisi keuangan perbankan baru mulai terasa pada April 2020. Saat ini, perbankan masih melakukan stress test terhadap dampak tersebut.

"Maret masih menunjukkan pertumbuhan positif, nanti kami buat stress test ke depan jauh dari posisi Maret ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini