PLN Rilis Obligasi Rp1,73 Triliun

Bisnis.com,30 Apr 2020, 16:36 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Pelanggan PLN Suluttenggo per Februari 2020 mencapai sekitar 1,6 juta, yang mayoritas merupakan pelanggan rumah tangga sebanyak 1,5 juta pelanggan. -Antara

Bisnis.com,JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan melakukan pencatatan obligasi domestik di Bursa Efek Indonesia pada 8 Mei 2020.

Lewat keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengajukan permohonan untuk mencatatkan efek bersifat utang berupa Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap VII Tahun 2020. Nilai nominal seluruhnya yang akan dicatatkan senilai Rp1,73 triliun.

Surat utang berjenis obligasi korporasi itu memiliki tingkat kupon tetap. Korporasi setrum milik negara itu membaginya ke dalam empat seri.

Pertama, Seri A dengan jumlah pokok Rp316,70 miliar dengan tingkat bunga 7,92 persen dengan tenor 3 tahun. Kedua, Seri B dengan jumlah pokok Rp99,15 juta dengan tingkat bunga 8,25 persen per tahun dan tenor 5 tahun. 

Selanjutnya ketiga, Seri C dengan jumlah pokok Rp312,18 miliar dengan bunga 8,55 persen per tahun untuk tenor 7 tahun. Keempat, Seri D dengan jumlah pokok Rp1.009,1 miliar atau sekitar Rp1 triliun dengan bunga 9,1 persen. 

“Efek bersifat utang tersebut dicatatkan di BEI pada 8 Mei 2020,” ujar Manajemen PLN dalam suratnya kepada BEI yang dikutip, Kamis (30/4/2020).

Emisi obligasi ini dilakukan dengan menggandeng PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi. Adapun, wali amanat adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini