Menuai Kritik, Ruangguru Tak Lagi Tawarkan Kelas Jurnalistik

Bisnis.com,02 Mei 2020, 16:25 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Ilustrasi. /Ruangguru.

Bisnis.com, JAKARTA -- Ruangguru akhirnya memutuskan untuk tidak menawarkan kelas pelatihan jurnalistik untuk peserta Kartu Prakerja per hari ini, Sabtu (2/5/2020), setelah salah seorang staf pengajar bernama Prita Kusumaputri mengajukan protes kepada tim Skill Academy.

Adapun, Skill Academy adalah platform pelatihan daring dan luring yang menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan program Kartu Prakerja. Skill Academy dikembangkan oleh Ruangguru.

Public Relations Lead Ruangguru Sekar Krisnauli mengatakan dalam kontrak kerja sama yang disepakati antara perusahaan dan pengajar, hak cipta dan penggunaan berada di pihak Skill Academy sepenuhnya.

Termasuk dalam konteks kerjasama dengan dengan Prita di mana kerjasama sudah dilakukan sejak 2019 silam. Hal tersebut sudah disepakati sejak awal kerjasama oleh kedua belah pihak dengan kontrak tertulis.

"Kami memutuskan bahwa kelas tersebut tidak akan ditawarkan untuk peserta Kartu Prakerja mulai dari tanggal 2 Mei 2020. Kami juga berusaha memahami atensi publik yang mungkin dilalui oleh saudari Prita dan permintaannya untuk menarik kelas tersebut," ujar Sekar kepada Bisnis, Sabtu (2/5/2020).

Sebelumnya, seperti dikutip dari Tempo.co, Sabtu (2/5/2020), salah satu pengajar di Ruangguru untuk kelas jurnalistik yakni Prita Kusumaputri  mengajukan protes kepada tim Skill Academy (SA).

"Ini jelas berbeda dengan tujuan awal pembuatan kelas itu yang tujuannya untuk berbagi ilmu jurnalistik," ujar Prita.

Prita mengaku tak nyaman saat kelas jurnalistik yang dia ajar masuk ke paket 'Sukses Kerja Sampingan di Masa Corona'.

Bahkan, Prita menyebut tak ada pemberitahuan dari pihak Skill Academy atau Ruangguru bahwa kelasnya akan masuk ke dalam program Kartu Prakerja. Sebab, pada kesepakatan awal, kelas itu tampil di Skill Academy untuk pembelajaran pribadi.

"Yang mana saya tidak keberatan karena di sana penggunanya menggunakan uang pribadi untuk akses kelas. Beda dengan Kartu Prakerja, yang tentunya kita semua tahu menjadi perhatian banyak pihak karena menyangkut APBN," ucap dia.

Alhasil, dia pun telah mengajukan protes kepada pihak Skill Academy. Prita menjelaskan, proses syuting kelas jurnalistik itu sendiri dilakukan sebanyak tiga kali, yakni 25 November 2019, 2 Desember 2019, dan 5 Desember 2019. Menurutnya, pengambilan gambar itu dilakukan jauh sebelum Skill Academy atau Ruangguru ditunjuk sebagai mitra program Kartu Prakerja.

Bahkan, Prita mengaku sudah meminta pihak Skill Academy agar menurunkan video kelas jurnalistik tersebut. Dia menilai, kelas yang dia ajarkan kurang tepat untuk masyarakat di situasi pandemi wabah Covid-19 saat ini.

"Dan berbeda dengan tujuan awal. Apalagi bila kelas tersebut sampai masuk dalam bundel paket 'Sukses Kerja Sampingan di Masa Corona'," kata Prita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini
'