Corona Guncang Bisnis Properti, REI Pilih Realistis

Bisnis.com,04 Mei 2020, 15:06 WIB
Penulis: Ilham Budhiman
Bangunan gedung apartemen berdiri di dekat taman kota di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia berharap agar industri properti di tahun ini masih bisa tumbuh sesuai yang diharapkan meskipun pelbagai sentimen turut mengadang industri ini.

Pada kuartal I/2020, bisnis properti ikut terguncang akibat virus corona jenis baru atau Covid-19. Seketika, penjualan properti anjlok signifikan terutama untuk properti komersial.

Kendati demikian, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan bahwa pihaknya berharap pertumbuhan sektor properti bisa tetap tumbuh seusai proyeksi awal. Tahun lalu, pertumbuhan industri properti tidak lebih dari 5 persen.

"Kalau realistisnya kita bisa sama kaya tahun lalu, ya, syukur," kata Totok pada Bisnis.com, Senin (4/5/2020).

Hanya saja, dia mengaku bahwa kondisi saat ini berbeda dengan kondisi tahun lalu. Sentimen virus corona telah memengaruhi penjualan properti termasuk untuk subsektor residensial. Adanya pembatasan sosial dan jaga jarak fisik dinilai turut menghambat transaksi penjualan.

Pada saat yang bersamaan, Totok mengaku bahwa omzet pengembang di tahun ini akan turun. Namun demikian, pihaknya tetap optimistis bahwa bisnis properti akan terus berjalan yang ditopang oleh penjualan rumah bersubsidi untuk kalangam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Adapun, imbuhnya, saat ini capaian pembangunan rumah untuk kalangan MBR yang dibangun REI telah mencapai 65.000 unit atau telah memakai jatah sekitar 65 persen dari kuota subsidi yang tersedia untuk seluruh asosiasi pengembang. 

"Tapi, buat saya yang penting bisnis properti jalan dulu, roda ini harus jalan meskipun pelan," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini