Pelindo III Pastikan Empat Proyek Besar Tetap Berjalan

Bisnis.com,04 Mei 2020, 17:31 WIB
Penulis: Peni Widarti
Salah satu proyek Pelindo III.

Bisnis.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III memastikan 4 proyek besarnya tetap berjalan meski di tengah pandemi Covid-19 agar kegiatan investasi dan roda perekonomian tetap berputar.

Adapun 4 proyek besar tersebut di antaranya proyek wisata maritim Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Terminal Gilimas di Lombok NTB, pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo NTT serta Terminal LNG.

Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung mengatakan proyek-proyek itu tetap berlangsung saat ini guna mengantisipasi pengangguran akibat terhentinya proyek. Meski begitu, katanya, Pelindo III tetap akan melaksanakan kegiatan proyek dengan protokol penanganan Covid-19 yang sangat ketat.

"Kami berhitung dengan hati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor keselamatan dan pemulihan ekonomi. Proyek yang tetap berjalan, bukan semata-mata hanya untuk mengejar target, tapi juga memberikan perlindungan bagi para pekerja operasional supaya tidak kehilangan pekerjaan di situasi sulit," jelasnya, Senin (4/5/2020).

Doso menerangkan saat ini seperti proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) sudah memasuki proses desain dan perizinan. Dalam proyek ini, pihaknya menggandeng BUMN lain di sektor pariwisata, logistik, energi, Kemenparekraf, BKPM, Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta swasta.

Proyek BMTH ini yang memiliki luas area 128 hektare ini akan diatur tata ruangnya dengan konsep pelabuhan yang memisahkan lokasi pelabuhan sesuai kebutuhan di antaranya lokasi khusus kapal pesiar, lokasi peti kemas, terminal curah cair, dan lokasi untuk UMKM.

Sementara untuk proyek Terminal Gilimas Lombok NTB untuj sandar kapal pesiar guna mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika saat ini sudah rampung mulai dari fisik dermaga 440 meter, terminal penumpang berkapasitas 1.500 orang dan fasilitas pendukungnya.

Proyek berikutnya Terminal Multipurpose Labuan Bajo NTT khusus logistik. Terminal ini dilengkapi 2 dermaga utama yaitu dermaga multipurpose dengan kapasitas kapal hingga 25.000 DWT dan dermaga curah cair dengan panjang 120 meter.

Pelabuhan hasil kolaborasi antara Kementerian Perhubungan dan Pelindo III ini dibangun dengan kapasitas petikemas hingga 100.000 TEUs dan untuk curah cair hingga 1,5 juta ton/tahun.

“Progres Terminal Multipurpose Labuan Bajo ini sedang dilakukan proses pelelangan, dan setelah ditentukan pemenang lelang, kami langsung kebut pelaksanaan pembangunan dan yakin dapat diselesaikan tahun ini," imbuh Doso.

Doso menambahkan begitu juga dengan proyek Terminal LNG di Teluk Lamong kini sudah mencapai 90 persen dan diharapkan Juni 2020 sudah bisa beroperasi dengan harapan saat pandemi Covid-19 mereda, aktivitas ekonomi dapat segera dikejar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini