Inflasi Diproyeksi Terkendali, Gula dan Bawang Jadi Pemicu

Bisnis.com,04 Mei 2020, 09:49 WIB
Penulis: Maria Elena
Petani memanen bawang merah di Kampung Tugu, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/5/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka inflasi bulan April 2020 pada siang ini, 4 Mei 2020.

Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Republik Indonesia memperkirakan inflasi di bulan April 2020 berada di kisaran 0,16 persen mtm dan 2,76 persen yoy.

Peneliti Ekonomi Senior IKS Eric Alexander Sugandi mengatakan inflasi di bulan April 2020 relatif terkendali karena banyak daerah di Indonesia memasuki masa panen padi, meski ada gangguan produksi dan distribusi barang akibat wabah Covid-19.

"Kontributor inflasi di bulan April 2020 di antaranya kenaikan harga gula pasir, bawang merah, dan emas perhiasan," katanya, dikutip melalui siaran pers, Senin (4/5/2020).

Eric menyampaikan tekanan inflasi dari permintaan musiman berpengaruh pada inflasi di bulan April 2020, tapi tidak sekuat tekanan inflasi di bulan pamadan pada tahun-tahun sebelumnya.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan daya beli masyarakat yang melemah akibat melambatnya aktivitas ekonomi sehubungan dengan wabah Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi April 2020; Perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar April 2020; Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah April 2020, dan Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020.

Angka-angka tersebut akan dirilis langsung oleh Kepala BPS, Suhariyanto, secara Live Streaming yang dapat disaksikan di YouTube BPS, BPS Statistics.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini