Konten Premium

Gagap Urus Limbah B3 Corona

Bisnis.com,05 Mei 2020, 07:45 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Ilustrasi - Petugas dari Kantor Bea dan Cukai dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam memeriksa isi kontainer yang diduga mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Kepulauan Riau. /Foto ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) akibat penangangan virus corona atau Covid-19 terus melonjak seiring penambahan pasien terinfeksi hingga pasien dalam pengawasan (PDP). Bagaimana penanganannya?

Kementerian Kesehatan mencatat dengan kondisi hari ini timbulan limbah medis mencapai 294,66 ton per hari. Jumlah ini akan terus tumbuh seiring bertambahnya rumah sakit dan peserta yang melakukan isolasi mandiri terkait wabah virus corona atau Covid-19.

Imran Agus Nurali, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan menuturkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 47/2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan, maka limbah medis yang harus ditangani dengan protokol ketat karena adanya wabah corona mencakup 2.889 rumah sakit, 10.062 puskesmas, 7.641 klinik, laboratorium kesehatan, serta 26.418 apotek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini