Bisnis.com, JAKARTA – Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) akibat penangangan virus corona atau Covid-19 terus melonjak seiring penambahan pasien terinfeksi hingga pasien dalam pengawasan (PDP). Bagaimana penanganannya?
Kementerian Kesehatan mencatat dengan kondisi hari ini timbulan limbah medis mencapai 294,66 ton per hari. Jumlah ini akan terus tumbuh seiring bertambahnya rumah sakit dan peserta yang melakukan isolasi mandiri terkait wabah virus corona atau Covid-19.
Imran Agus Nurali, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan menuturkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 47/2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan, maka limbah medis yang harus ditangani dengan protokol ketat karena adanya wabah corona mencakup 2.889 rumah sakit, 10.062 puskesmas, 7.641 klinik, laboratorium kesehatan, serta 26.418 apotek.