Genjot Penjualan, Indocement (INTP) Bidik Pasar Baru di Dalam dan Luar Negeri

Bisnis.com,05 Mei 2020, 20:52 WIB
Penulis: Ria Theresia Situmorang
Pabrik semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati mengakui kondisi bulan Ramadan kali ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya karena terbentur pandemi CovidD-19 dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar(PSBB), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) optimis masih bisa menggenjot penjualan dari alternatif pasar baru.

Corporate Secretary Indocement Antonius Marcos menyatakan pada tahun ini adanya pandemi Covid-19 membuat rencana para keluarga untuk melakukan renovasi rumah menyambut Lebaran menjadi tertunda khususnya untuk wilayah Jabodetabek karena terbentur masalah PSBB.

“Akan tetapi untuk market Jawa Tengah masih relatif cukup baik karena di daerah tersebut belum diterapkan PSBB,” tuturnya kepada Bisniscom, Selasa (5/5/2020).

Meski pangsa pasar utama emiten berkode saham INTP tersebut masih berada di wilayah Jabodetabek, tetapi perseroan tetap mencari peluang dengan mencoba potensi pelebaran jangkauan penjualan di luar Jabodetabek bahkan melalui ekspor ke luar negeri.

Perseroan pun mengaku masih mempelajari kondisi yang terjadi saat ini. Namun, produsen semen dengan jenama Tiga Roda tersebut sudah berusaha mengimplementasikan efisiensi di segala bidang operasional.

“Semua pengeluaran yang tidak mendesak kami tunda. Kami juga hanya menjalankan pabrik-pabrik kami yang terefisien,” imbuhnya.

Dengan semangat solidaritas, lanjutnya, baru-baru ini jajaran direksi, manajemen dan staf secara sukarela melakukan pengurangan gaji untuk beberapa bulan ke depan. Hal ini diklaim sebagai semangat kepedulian dari seluruh karyawan Indocement di tengah-tengah keprihatinan ini.

Untuk diketahui, Indocement mencatatkan penjualan sebanyak 3,9 juta ton sepanjang kuartal I/2020. Angka tersebut terkontraksi 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, penurunan penjualan tersebut utamanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi pada awal tahun sehingga mengakibatkan banjir di wilayah Jabodetabek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini