Ekonomi Sumsel Kuartal I/2020 Tumbuh 4,98 Persen

Bisnis.com,05 Mei 2020, 14:51 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Seorang ibu memasak makanan khas Palembang Malbi yang nantinya akan dikemas rapi di rumah usahanya, di Palembang, Sumsel, Selasa (19/3/2020). Ide usaha mengemas makanan Khas Palembang Malbi yang berupa daging sapi dengan bumbu kelapa dan rempah yang khas ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan siap saji yang khas di tengah himbauan untuk di rumah saja./Antara-Feny Selly

Bisnis.com, PALEMBANG – Pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan pada kuartal I/2020 tercatat sebesar 4,98 persen atau tumbuh melambat dibanding periode yang sama tahun lalu lantaran terdampak pandemi Covid-19.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih, mengatakan meskipun wabah Corona baru menyebar massif di provinsi itu pada akhir Maret 2020, namun demikian kondisi di luar provinsi itu tetap berpengaruh terhadap perekonomian Sumsel.

“Dalam hal ini tentu berpengaruh terhadap masing-masing sektor, ada yang positif, melambat dan terjadi kontraksi,” katanya, Selasa (5/5/2020).

Dia memaparkan, industri pengolahan merupakan salah satu sektor yang tumbuh melambat karena dipengaruhi kondisi wabah Covid-19. Jika ditelisik, industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian yang terdampak negatif secara signifikan.

“Pembatasan yang dilakukan selama corona tentu telah berpengaruh terhadap industri makanan dan minuman, juga sektor lainnya seperti transportasi dan perdagangan,” katanya.

Endang mengatakan meski beberapa sektor menahan laju pertumbuhan ekonomi, tetapi ada pula sektor yang menuai torehan positif selama masa pandemi.

Menurut dia, sektor informasi dan komunikasi terdampak positif di mana dapat tumbuh 9,59 persen pada kuartal I/2020 secara year on year.

“Kebutuhan konsumsi komunikasi meningkat semenjak imbauan untuk work form home dan school from home,” katanya.

Bahkan, kata dia, Telkomsel mencatat lonjakan trafik dimana Sumbagsel masuk ke dalam 5 besar wilayah operasional Telkomsel yang mengkontribusi kenaikan payload sebesar 4,2 persen.

Selain itu, dia menambahkan, sektor pertanian kehutanan dan perikanan juga mengalami peningkatan selama kuartal I/2020 di mana tumbuh 4,21 persen.

Endang mengemukakan pertumbuhan di sektor pertanian tidak terlepas dari produksi tanaman biofarmaka, seperti jahe, kunyit dan lengkuasnya yang meningkat seiring tingginya permintaan.

“Selain itu jumlah gabah kering giling juga meningkat seiring adanya peningkatan produksi padi pada masa panen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini