Bisnis.com, BANDUNG - Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat pada triwulan I tumbuh 2,73 persen. Hal tersebut dilihat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I 2020 mencapai Rp530,79 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp371,22 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Dody Herlando mengatakan, pertumbuhan sebesar 2,73 persen adalah dilihat secara y-o-y atau terhadap triwulan I 2019.
Ekonomi Jawa Barat triwulan I-2020 terhadap triwulan -2019 tumbuh 2,73 persen (y-on-y) melambat dibanding capaian triwulan I-2019 sebesar 5,39 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 24,89 persen. Dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh 4,33 persen.
Namun, ekonomi Jawa Barat triwulan I-2020 terhadap triwulan sebelumnya menurun sebesar 0,95 persen (q-to-q).
"Dari sisi produksi, penurunan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 15,43%. Sementara dari sisi pengeluaran, penurunan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 59,51%," kata Dody, Selasa (5/5/2020).
Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) secara (y-o-y) dari sisi lapangan usaha yang memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi yaitu sebesar 1,07 persen. Dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,89 persen. (K34)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel