Ekonomi Tumbuh di Bawah 3 Persen, Airlangga Bilang Masih Bagus

Bisnis.com,05 Mei 2020, 14:06 WIB
Penulis: Muhamad Wildan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan sebelum memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Kebijakan Stimulus ke-2 Dampak COVID-19 tingkat menteri di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Dalam Rakor tersebut dihasilkan beberapa hal salah satunya mencangkup PPH Pasal 21 yang akan ditanggung Pemerintah untuk industri. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 terbilang cukup baik di tengah tren penurunan yang melanda sejumlah negara akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Badan Pusat Statistik melansir, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 2,97 persen (year on year). Angka itu merupakan yang terendah sejak kuartal IV/2000.

Airlangga menyebut,  Indonesia merupakan salah satu negara dari sedikit negara yang mampu mencatatkan pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19.

Untuk diketahui , banyak negara yang pada kuartal I/2020 ini tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi negatif atau kontraksi, sebut saja China di angka -6,8 persen(yoy), Singapura -2,2 persen (yoy), Uni Eropa -2,7 persen (yoy), dan Hongkong hingga -8,9 persen (yoy).

"Seperti yang diprediksi, memang pertumbuhan turun akibat Covid-19 itu dari segi demand terjadi demand shock. Apalagi di kuartal kedua ini pemerintah menerapkan PSBB untuk memotong penyebaran dari Covid-19," kata Airlangga, Selasa (5/5/2020).

Airlangga menegaskan bahwa nominal pertumbuhan ekonomi 2020 masih akan sesuai dengan proyeksi pemerintah dimana pada tahun ini secara fullyear akan tumbuh 2,3 persen (yoy).

"Penurunan di kuartal pertama ini senada dengan apa yang terjadi di 213 negara di global dan kita masih dalam posisi positif," kata Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini