Perlambatan Ekonomi Buka Peluang BI Pangkas Bunga Acuan

Bisnis.com,06 Mei 2020, 06:06 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Perlambatan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 membuka ruang penurunan suku bunga bagi bank sentral bulan ini.

Kepala Ekonom PT Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen pada bulan ini.

Namun, dia melihat kebijakan moneter seharusnya tidak dipaksakan untuk menjadi pendorong utama pertumbuhan.

"Meskipun mengalami perlambatan, pandangan kami, BI hanya akan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin [bps] menjadi 4,25 persen bulan ini untuk menghindari destabilisasi mata uang," ujar Satria dalam laporannya, Selasa (6/5/2020).

Dia melihat langkah ini dibayangi oleh godaan untuk meluncurkan pelonggaran agresif seperti pemotongan suku bunga sebesar 50 bps yang dilakukan Bank Negara Malaysia.

Di sisi lain, dia menilai pertumbuhan ekonomi masih harus didorong oleh kebijakan fiskal. Satria berargumen pemerintah masih memiliki ruang perbaikan dalam hal distribusi dana bantuan sosial dan Kartu Prakerja.

Ke depannya, dia mengatakan risiko pelemahan rupiah akan dipengaruhi oleh penurunan tajam dalam performa Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada April 2020.

IHS Markit melaporkan PMI Indonesia pada April 2020 berada di angka 27,5, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 43,5. Penurunan ini menjadi yang terendah sejak pencatatan kinerja PMI dilakukan untuk pertama kalinya pada April 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini