RUPLSB Ditunda, ESSA Tetap Berencana Emisi Obligasi US$450 Juta

Bisnis.com,07 Mei 2020, 19:13 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Surya Essa Perkasa Tbk. akan tetap membuka opsi menerbitkan global bond sebesar US$450 juta kendati rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB diundur seiring dengan pembatasan fisik akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Sekretaris Perusahaan Surya Esa Perkasa Lufy Setia mengatakan bahwa rencana penerbitan obligasi tetap dijalankan sembari menanti persetujuan dari para pemegang saham yang pertemuannya diundur dari rencana RUPSLB sebelumnya pada 24 Maret lalu.

“Iya [sesuai rencana], RUPLSB diundur karena Covid-19, rencana diundur ke 5 Juni nanti” ujar Lufi kepada Bisnis, Kamis (7/5/2020).

Adapun, hingga saat ini perseroan mengaku juga masih terus berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk diketahui, melalui anak usahanya PT Panca Amara Utama (PAU), emiten berkode saham ESSA tersebut berencana mengemisi obligasi valas atau mengambil pinjaman bank sebesar-besarnya US$450 juta dengan maksimum jatuh tempo 7 tahun sejak diterbitkan, yaitu pada 2027.

Rencana transaksi ini dilaksanakan dalam rangka pembiayaan kembali atau refinancing seluruh utang PAU kepada International Finance Corporation dan sisanya untuk modal kerja secara umum

Adapun, kupon obligasi tersebut diperkirakan berada dalam kisaran setinggi-tingginya sebesar 7,5% per tahun. Perseroan akan menunjuk beberapa pihak yang akan menawarkan dan atau bertindak sebagai pembeli awal atas surat utang yang diterbitkan ini.

Di sisi lain, ESSA menilai penerbitan surat utang ini akan memberikan beberapa manfaat bagi PAU, antara lain menambah likuiditas dan fleksibilitas untuk melaksanakan strategi bisnis, dan diversifikasi pendanaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini