Raup Marketing Sales Rp263 Miliar, Ini 6 Proyek Andalan PP Properti (PPRO)

Bisnis.com,08 Mei 2020, 04:30 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat (kedua kanan) menjawab pertanyaan wartawan, usai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, di Jakarta, Rabu (10/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT PP Properti Tbk. mencatat pendapatan prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp263 miliar sepanjang kuartal I/2020. Jumlah tersebut berasal dari enam proyek properti.

Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan proyek Gunung Putri Square menjadi lokasi pemasaran terbaik pada kuartal I/2020. Dalam kurun waktu tiga bulan, proyek tersebut sudah mengumpulkan Rp36 miliar atau 13,68 persen dari total marketing sales.

Proyek tersebut merupakan rumah susun sederhana milik (Rusunami) yang terletak di Kabupaten Bogor.  Selain itu, proyek apartemen The Ayoma di Serpong menyumbang prapenjualan sekitar Rp28 miliar atau 10,64 persen.

Proyek ketiga penyumbang terbesar adalah proyek apartemen Evencio di Depok dengan raihan Rp18 miliar atau 6,84 persen persen. 

“[Sisanya] Apartemen Mazhoji Rp12 miliar, The Alton Semarang Rp12 miliar, apartemen Jababeka Rp16 miliar dan lainnya karena kecil-kecil,” katanya kepada Bisnis, Kamis (7/5/2020).

Dengan demikian dari keenam proyek itu perseroan mengumpulkan Rp122 miliar atau 46,38 persen dari total marketing sales kuartal I/2020. 

Tahun ini perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp2,5 triliun. Dengan demikian pencapaian pada triwulan pertama sekitar 10,52 persen dari total target.

Rencananya, emiten berkode saham PPRO itu bakal merilis beberapa proyek untuk mempertebal pemasaran saat pandemi diperkirakan selesai pada Juni 2020. Diantaranya apartemen baru di sekitar Universitas Petra Surabaya, di sekitar UGM Yogya dan landed house di Cibubur.

Menurut Indaryanto pada dua bulan pertama 2020,  pemasaran perseroan masih terbilang baik. Namun tidak begitu dengan bulan ketiga. “Marketing sales mencapai Rp263 miliar, antara Januari dan Februari kami masih melakukan penjualan tapi ketika Maret mulai berkurang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini