Bisnis.com, JAKARTA— PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat penerbitan obligasi oleh perusahaan pembiayaan sepanjang kuartal I/2020 menurun tajam bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yakni menjadi hanya Rp400 miliar.
Dari paparan Pefindo, realisasi penerbitan obligasi korporasi sepanjang kuartal I/2020 mencapai Rp20,02 triliun atau turun 27,57 persen dibandingkan dengan kuartal I/2019.
Kendati secara total realisasi penerbitan obligasi korporasi turun, namun penurunan penerbitan obligasi dari sektor pembiayaan turun signifikan. Penerbitan obligasi dari sektor ini hanya mencapai Rp400 miliar atau turun 94,6 persen dibandingkan dengan kuartal I/2019 yakni Rp7,41 triliun.
Adapun, sektor pembiayaan menjadi salah satu sektor dominan dalam penerbitan surat utang korporasi.
Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito menjelaskan ada beberapa faktor penyebab kondisi ini terjadi.
"Maret lalu kami lalukan beberapa interview dengan sejumlah multifinance, penjelasannya likuiditas mereka terpengaruh kondisi dari perbankan, di mana walau berita Covid-19 maraknya di Maret, kemungkinan bank sudah review likuditasnya terhadap leasing dalam mengeluarkan surat utangnya sebelum itu," ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (8/5/2020).
Selain itu, dia menyebut faktor yang memengaruhi yakni waktu jatuh tempo yang baru terjadi pada kuartal II/2020 dan kuartal III/2020. Dengan demikian, penerbitan obligasi pada kuartal I/2020 dari sektor pembiayaan masih sepi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel