Tesla Diminta Tutup Pabrik, Ada Apa Ya?

Bisnis.com,09 Mei 2020, 13:22 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
CEO Tesla Motors Elon Musk dan SUV Model X/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan mobil listrik Tesla telah diminta untuk tetap menutup pabrik utamanya di San Francisco, AS seiring dengan pergulatan serius pemerintah California melawan wabah virus Corona.

Kepala eksekutif Elon Musk mengatakan kepada staf bahwa produksi terbatas akan dilanjutkan pada Jumat (9/5/2020) di pabrik Fremont, dekat San Francisco.

Tetapi pemerintah daerah Alameda County mengatakan kebijakan ini dapat menyebabkan lonjakan kasus virus Corona.

Hampir 9.500 kasus telah dilaporkan di Wilayah Teluk San Francisco, bersama dengan 342 kematian terkait virus tersebut.

Sejak 23 Maret, semua kecuali operasi dasar di pabrik Tesla telah ditangguhkan karena perintah yang diberlakukan di wilayan tersebut. Pabrik Tesla ini mempekerjakan lebih dari 10.000 pekerja, dan menghasilkan sekitar 415.000 kendaraan setiap tahun.

Pemerintah California telah melonggarkan beberapa pembatasan di seluruh negara bagian minggu ini, sehingga memungkinkan bisnis untuk melanjutkan operasi. Namun, beberapa daerah seperti wilayah teluk, termasuk Alameda, telah mengeluarkan kriteria sendiri dalam pembukaan usaha pasca lockdown di daerahnya.

"Tesla telah diberitahu bahwa mereka tidak memenuhi kriteria untuk membuka usaha dan tidak boleh dibuka kembali," kata pemerintah Alameda County dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip oleh BBC.

Kendati demikian, pemerintah setempat menghargai upaya proaktif Tesla terkait dengan rencana pembukaan pabriknya. Namun, Tesla masih harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh aturan setempat.

"Mereka dapat melakukannya dengan cara yang melindungi karyawan mereka dan masyarakat luas."

Sayangnya, Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar BBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini