Ini Cara Sumut Jaga Daya Beli di Tengah Pandemi

Bisnis.com,10 Mei 2020, 16:11 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menjadikan bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan dampak ekonomi, sebagai prioritas utama dalam penanganan penyebaran virus corona.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Utara, sekaligus Ketua Pengendali Operasi Gugus Tugas Pengendalian Covid-19, Riadil Akhir Lubis mengatakan di bidang kesehatan, pemprov telah menyiapkan rumah sakit rujukan, selain yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Untuk jaring pengaman sosial, pemprov akan menyalurkan bantuan sosial mulai Senin (11/5/2020). Bansos senilai total Rp297,32 miliar diberikan kepada 1,32 juta kepala keluarga (KK) miskin.

Dengan demikian, setiap KK mendapatkan bantuan senilai Rp225.000, baik berupa bantuan langsung tunai maupun bantuan sembako. Calon penerima ditentukan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Riadil menyebut pemprov berencana menyalurkan bansos tahap kedua dan ketiga hingga masa tanggap darurat Covid-19 berakhir.

"BLT ke 17 kabupaten/kota dan bantuan sembako ke 16 kabupaten/kota. Kami harap kabupaten dan kota memberikan paket sembako seperti yang dilakukan provinsi," katanya kepada Bisnis pada Minggu (10/5/2020).

Guna mengatasi dampak ekonomi, pemprov membantu koperasi dan UMKM melalui program stimulus senilai total Rp10 miliar. Program tersebut berupa bantuan modal dan peralatan, serta subsidi harga dalam kegiatan pasar murah.

Riadil menambahkan pihaknya menggelar Kampung Ramadhan yang menjual aneka menu takjil dengan konsep drive thru. Pemprov juga melakukan pendampingan terhadap UMKM yang harus alih usaha karena Covid-19.

"Dengan begitu UMKM memiliki daya saing dan masyarakat memiliki daya beli karena harganya lebih murah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini