Di Tengah PSBB, Nasabah Pilih Layanan Digital atau Laku Pandai?

Bisnis.com,10 Mei 2020, 19:10 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Electronic Data Capture. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Nasabah dinilai akan cenderung menggunakan layanan digital perbankan ketimbang laku pandai di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai layanan agen laku pandai akan kurang optimal di tengah lesunya perekonomian di berbagai daerah. Selain itu, di tengah kondisi perekonomian yang semakin sulit, masyarakat unbanked dinilai akan lebih konservatif dengan menggunakan uang tunai dan belum berminat menggunakan layanan perbankan.

Sebaliknya, layanan keuangan digital perbankan justru diperkirakan meningkat. Pasalnya, layanan keuangan digital perbankan justru mempermudah kebutuhan masyarakat yang memerlukan untuk bertransaksi melalui pembelian online.

"Di tengah kondisi pandemi Covid-19 serta pemberlakuan PSBB [pembatasan sosial berskala besar] oleh beberapa pemerintah daerah di Indonesia, menurut saya, agen laku pandai kurang optimal. Apalagi ada keterbatasan akses di tempat umum atau di luar rumah," katanya kepada Bisnis, Minggu (10/5/2020).

Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan, selain untuk mendukung pola belanja masyarakat yang bergeser ke e-commerce, Mandiri Agen juga difungsikan untuk mendukung program pemerintah, penambahan penerima bansos. Penambahan agen laku pandai baru akan terus didorong untuk mendukung program tersebut.

"Justru karena PSBB, maka peran agen untuk layanan jasa keuangan semakin dibutuhkan," katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Vice President Divisi Retail Payment Bank BRI Arga Nugraha mengatakan tidak ada perubahan layanan di agen laku pandai BRILink. Saat ini layanan yang dapat dilakukan di Agen BRILink yakni pembukaan rekening, referral pinjaman, dan asuransi mikro, setor atau tarik tabungan, transfer dana, hingga pembayaran tagihan.

"Kami justru melihat keberadaan Agen BRILink ini untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan PSBB, dengan cara mengurangi jumlah nasabah yang berkumpul di kantor-kantor bank, serta mengurangi mobilitas masyarakat untuk mendapatkan layanan keuangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini