Wuhan Laporkan Kasus Corona Baru Setelah Sebulan Nihil

Bisnis.com,11 Mei 2020, 10:13 WIB
Penulis: Syaiful Millah
Huoshenshan merupakan rumah sakit darurat berkapasitas 1.000 ranjang yang dibangun dari nol hanya dalam waktu 10 hari untuk merawat pasien Virus Corona atau COVID-19. Foto: Antara dari Xinhua.

Bisnis.com, JAKARTA – Kota Wuhan di China melaporkan adanya kasus virus corona atau Covid-19 baru pertamanya setelah hampir satu bulan menunjukkan tidak adanya infeksi baru.

Dilansir dari Business Insider, Senin (11/5) The Wuhan Municipal Health Commission mengumumkan seorang laki-laki berusia 89 tahun yang memiliki berbagai masalah kesehatan, dinyatakan positif pada akhir pekan lalu.

Istrinya juga dinyatakan positif dan telah dicatat sebagai kasus tanpa gejala. Sementara itu, beberapa anggota masyarakat lainnya yang tinggal di wilayah senada juga dicatat sebagai kasus tanpa gejala.

Komisi kesehatan mengatakan bahwa lelaki tua itu tinggal di distrik Dongxihu, daerah di mana 20 orang lain sebelumnya telah dinyatakan positif terkena virus. Tingkat risiko untuk distrik itu akhirnya dinaikkan menjadi sedang pada Minggu (10/5) waktu setempat.

Kasus tersebut baru dilaporkan sebagai kasus pertama yang dilaporkan di Wuhan, sejak kawasan itu menyatakan telah berhasil menekan laju penyebaran virus. Laporan menunjukkan bahwa terkahir kali Wuhan memilki infeksi baru adalah pada 3 April, lebih dari satu bulan lalu.

Wuhan merupakan kota di China yang paling terpukul oleh virus corona baru. Kota tu dlaporkan memiliki total 50.334 kasus infeksi dengan setidaknya 3.869 kasus kematian. Ini termasuk revisi tingkat kematian yang dilakukan pada pertengahan April.

China berpendapat bahwa rendahnya tingkat kematian di negaranya – yang dipertanyakan keakuratannya oleh pejabat pemerintah Amerika Serikat – dikarenakan tindakan tegas yang dilakukan, seperti lockdown ketat yang dilakukan sejak 23 Januari hingga 8 April.

Pada hari Minggu waktu setempat, China’s National Health Commission mengumumkan bahwa ada 14 kasus virus corona baru yang dilaporkan secara nasional. Mayoritas kasus baru ini dilaporkan di Shulan, kota di provinsi Jilin di China bagian timur.

Adapun, berdasarkan catatan Worldometer hingga hari ini negara itu memiliki 82.918 kasus infeksi, dengan jumlah kematian sebanyak 4..633 kasus dan pasien sembuh sebanyak 78.144 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini