Mungkinkah Home Service Jadi Tren Baru Industri Otomotif Hilir?

Bisnis.com,11 Mei 2020, 20:00 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Toyota Home Service. - Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Para agen pemegang merek menyatakan permintaan terhadap layanan home service dan pick-up service meningkat selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Akankah hal itu akan menjadi situasi normal baru bagi hilir industri otomotif?

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandy, meyakini bahwa layanan purnajual, seperti home service dan pick-up service akan menjadi bagian dari situasi normal baru bagi para konsumen ke depan.

“Layanan home service dan pick-up service akan menjadi salah pilihan konsumen, selain keluar ke bengkel. Porsi layanan ini juga meningkat dibandingkan sebelum adanya Covid-19,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (11/5/2020).

Anton mengungkapkan layanan home service dan pick-up service dari Toyota meningkat dua kali lipat selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ditetapkan. Peningkatan itu terutama terjadi di DKI Jakarta.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Yusak Billy, Bussines Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM). Menurutnya, layanan home service akan menjadi situasi normal baru bagi industri otomotif ke depan karena konsumen tidak perlu repot datang ke bengkel.

Oleh karena itu, Honda berfokus memacu layanana purnajual kepada pelanggan yang tetap membutuhkan perawatan mobil secara berkala di masa pandemi virus corona. “Kami dorong untuk home service. Kalau kerusakannya lebih berat, kami jemput mobilnya. Jadi, kami lebih proaktif saat ini.”

Billy menyatakan kondisi yang ditimbulkan oleh virus corona (Covid-19) membuat perilaku konsumen berubah untuk menyesuaikan diri ke situasi sekarang. Selain itu, ditetapkannya PSBB juga membuat aktivitas konsumen menjadi lebih terbatas.

Namun, layanan purnajual menjadi salah satu sandaran bagi para agen pemegang merek untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja di hilir industri otomotif.

Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyatakan secara industri, Suzuki terus beradaptasi dengan pergeseran perilaku konsumen, sehingga peningkatan pelayanan harus terus dilakukan.

Dia juga mengatakan Suzuki telah mengidentifikasi bahwa standar kebersihan dari konsumen berubah. “Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk hal tersebut melalui kebijakan Suzuki Hygiene Comitment,” ucap Donny.

Suzuki Hygiene Comitment, kata Donny, adalah upaya mencegah dan meminimalkan penyebaran Covid-19 di seluruh dealer Suzuki, seperti penyemprotan disinfektan untuk semua unit uji kendara dan yang dibeli pelanggan, serta layanan home service.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini