Bisnis.com,JAKARTA— PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menerbitkan negotiable certificate of deposit atau sertifikat deposito senilai Rp1,39 triliun.
Berdasarkan informasi di laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Senin (11/5/2020), perseroan melaporkan negotiable certificate of deposit (NCD) I Bank Negara Indonesia (BNI) Tahun 2020 dalam penitipan kolektif KSEI.
Surat utang jangka pendek itu terdiri atas empat seri dan akan dilakukan distribusi secara elektronik pada 12 Mei 2020.
Pertama, Seri A dengan tingkat diskonto 5,40 persen dan jatuh tempo pada 10 Agustus 2020 berjumlah pokok Rp400 miliar.
Kedua, Seri B dengan tingkat diskonto 5,60 persen dan jatuh tempo pada 9 November 2020 berjumlah pokok Rp580 miliar.
Ketiga, Seri C dengan tingkat diskonto 5,70 persen dan jatuh tempo pada 8 Februari 2021 berjumlah pokok Rp50 miliar.
Keempat, Seri D dengan tingkat diskonto 5,80 persen dan jatuh tempo pada 7 Mei 2021 berjumlah pokok Rp360 miliar.
Adapun, PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai joint arrangers.
Selain NCD I BNI Tahun 2020, KSEI mencatat emiten berkode saham BBNI itu masih memiliki empat NCD yang akan jatuh tempo pada Juli 2020—Oktober 2020. Total outstanding NCD perbankan pelat merah itu senilai Rp2,35 triliun.
Terdekat, NCD yang akan jatuh tempo yakni NCD II BNI Tahun 2019 Seri D pada 2 Juli 2020 dan NCD II BNI Tahun 2019 Seri C pada 1 Juli 2020. Jumlah pokok untuk tiap instrumen yakni Rp640 miliar dan Rp50 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel