Selain Covid-19, Angola Disibukkan Malaria, 2.500 Orang Tewas

Bisnis.com,12 Mei 2020, 19:55 WIB
Penulis: Newswire
Vaksinasi malaria/Reuters/Joseph Okanga

Bisnis.com, LUANDA – Di tengah kesibukan hampir semua negara di dunia menanganai pandemi Covid-19, sedikitnya 2.548 orang di Angola meninggal akibat malaria pada kuartal pertama 2020.

Menurut Koordinator Nasional Program Pembasmian Malaria Kementerian Kesehatan Angola, Jose Martins, terdapat peningkatan 467 kematian dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Sebagaimana dilaporkan Antara pada Selasa (12/5/2020) mengutip Xinhua, sejak Januari hingga Maret tahun ini lebih dari 2 juta kasus malaria terdiagnosa di Angola, 190.000 lebih banyak dari periode yang sama tahun lalu.

Martins menuturkan uji cepat telah didistribusikan guna menekan penyebaran penyakit tersebut. Pihaknya juga meminta masyarakat agar menggunakan kelambu dan melakukan penyemprotan antinyamuk.

Di tengah pandemi corona jenis baru Covid-19 saat ini, negara Afrika yang tergolong kaya karena banyaknya sumber daya alamnya itu, seperti dicatat oleh laman worldometers, memiliki 45 kasus corona dan 2 kematian serta 13 sembuh.

Seperti pemerintahan negara lain umumnya, otoritas di Angola juga memberlakukan karantina wilayah. Namun, sebagian warganya tidak mematuhi aturan karena mereka harus memenuhi kebutuhan keluarga dengan aktivitas kerja di luar rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini