KABAR EMITEN: Menakar Daya Serap Pasar, Laba EXCL Melesat

Bisnis.com,12 Mei 2020, 08:35 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai rencana penawaran umum oleh 61 korporasi serta laba PT XL Axiata Tbk, di antaranya, menjadi topik halaman market dan portofolio edisi harian Bisnis Indonesia, Selasa (12/5/2020).

Berikut perincian topiknya:

 

Menakar Daya Serap Pasar. Rencana aksi penawaran umum senilai total Rp29,1 triliun yang dirancang oleh 61 korporasi diproyeksi dapat terserap oleh pasar kendati volatilitas akibat ketidakpastian akhir masa pandemi Covid-19 masih membayangi.

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan, penggalangan dana melalui penawaran umum di pasar modal hingga 5 Mei 2020 mencapai Rp31,88 triliun. Dana yang dihimpun lewat initial public offering (IPO), penawaran umum terbatas, dan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi atau sukuk itu turun 11,9% secara tahunan.

Laba EXCL Melesat. Penurunan beban dan penjualan menara telekomunikasi mendongkrak laba bersih PT XL Axiata Tbk. menjadi Rp1,51 triliun pada kuartal I/2020.

Emiten bersandi saham EXCL itu melaporkan pertumbuhan pendapatan 8,88% year-on-year menjadi Rp6,49 triliun pada kuartal I/2020. Kenaikan itu ditunjang oleh pendapatan layanan data yang tumbuh 17%.

BBYB Bersiap Naik Kelas. PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) akan melancarkan aksi penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dengan mengincar dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp396,1 miliar.

Yield Tinggi Masih Membayangi. Bisnis, JAKARTA — Investor diprediksi akan tetap meminta imbal hasil atau yield yang tinggi dalam lelang surat utang negara, salah satunya karena terpengaruh volatilitas di pasar sekunder.

Reli Harga Tembaga Bakal Berlanjut. Harga tembaga diprediksi terus naik seiring dengan pelonggaran kebijakan karantina wilayah di sejumlah negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini