Pefindo Tegaskan Peringkat idAA+ dan Outlook Stabil untuk Mandiri Tunas Finance

Bisnis.com,13 Mei 2020, 08:10 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Arya Suprihadi didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Senin (11/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

JAKARTA-- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA+ dengan outlook Stabil untuk PT Mandiri Tunas Finance (MTF) dan obligasi yang diterbitkan anak usaha Bank Mandiri tersebut.

Direktur Utama MTF Arya Suprihadi mengatakan menurut Pefindo menyatakan peringkat tersebut mencerminkan status MTF sebagai anak perusahaan inti dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (BMRI, peringkat idAAA/stabil), posisi bisnis yang kuat, likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat, dan kualitas aset yang kuat. 

“Dengan hasil pemeringkatan idAA+ dengan outlook Stabil dari Pefindo tersebut, kami berharap peringkat utang ini dapat mempertahankan kredibilitas MTF di mata masyarakat luas dan khususnya kalangan investor," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/5/2020).

Sebelumnya, pada 8 April 2020 lalu, Pefindo menegaskan peringkat idAA+ untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap II/2017 Seri A senilai Rp 610 miliar yang diterbitkan MTF yang akan jatuh tempo pada 6 Juni 2020.

“Kesiapan Perusahaan untuk melunasi obligasi tersebut telah dipersiapkan melalui pengaturan likuiditas dan cash flow perusahaan," ujar Arya.

Adapun peringkat kredit adalah opini Pefindo atas kelayakan kredit atas suatu obligor, atau kelayakan  kredit obligor terkait suatu surat utang atau kewajiban keuangan lainnya.

Sebagai obligor dengan peringkat idAA, MTF dinyatakan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya.

Dalam definisi peringkat Pefindo, peringkat idAA merupakan peringkat tertinggi kedua setelah peringkat idAAA. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini