Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melakukan penerbitan kedua Euro Medium Term Note (MTN) senilai US$500 juta atau sekitar Rp7,5 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS) dengan tingkat bunga sebesar 4,75 persen per tahun dengan tenor selama lima tahun.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, penerbitan Euro MTN tersebut akan jatuh tempo pada 13 Mei 2025. Surat utang Euro MTN kedua telah ditawarkan kepada investor di luar wilayah Amerika Serikat dengan tunduk pada Regulation S berdasarkan US Securities Act of 1993.
Penerbitan surat utang Euro MTN kedua merupakan bagian dari program EMTN perseroan dengan jumlah pokok sampai US$2 miliar. Joint lead managers dalam transaksi ini adalah CIMB Bank Berhad, Labuan Offshore Branch, DBS Bank Ltd., Mandiri Securities Pte. Ltd., MUFG Securities Asia Limited, dan Standard Chartered Bank.
"Melalui penerbitan surat utang EMTN kedua, perseroan telah memperoleh dana yang alam digunakan untuk keperluan umum perseroan. Penerbitan surat utang akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perseroan," tulis Senior Vice President Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan, Rabu (13/5/2020).
Penerbitan surat utang EMTN kedua ini bukan merupakan penawaran umum di Indonesia dengan nilai kurang dari 20 persen ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2019.
Sebelumnya, pada 5 Mei 2020, Bank Mandiri telah menerbitkan Euro MTN dengan bunga tetap yang tidak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat senilai US$500 juta.
Penerbitan surat utang senior dengan bunga tetap yang tidak dijamin ini merupakannbagian dari program EMTN perseroan. Penerbitan EMTN pertama adalah senilai US$750 miliar dan telah diselesaikan pada 11 April 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel