Penguatan Rupiah Diprediksi Berlanjut

Bisnis.com,13 Mei 2020, 20:39 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Karyawati bank menata uang dollar di kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk. di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah berhasil berbalik menguat pada perdagangan Rabu (13/5/2020) dan tancap gas menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di antara rekan Asia lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.865 per dolar AS, terapresiasi 0,269 persen atau 40 poin. Kinerja itu menjadi yang terkuat di antara mata uang Asia, tepat di atas yen yang menguat 0,24 persen dan baht yang naik 0,23 persen.

Kendati demikian, sepanjang tahun berjalan 2020 nilai tukar rupiah masih melemah 6,72 persen.

Adapun, dalam perdagangan yang sama indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,23 persen ke level 99,704.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra  mengatakan bahwa pada perdagangan kali ini pasar mungkin tengah mengantisipasi pidato Ketua The Fed Jerome Powell nanti malam mengenai outlook ekonomi AS di tengah pandemi Covid-19 yang mendorong dolar AS bergerak dalam tekanan.

“Pasalnya, kemungkinan pernyataannya masih dovish atau pesimis yang mendukung kebijakan stimulus the Fed nantinya,” ujar Ariston kepada Bisnis, Rabu (13/5/2020).

Dia juga mengatakan bahwa pasar mengantisipasi wacana kebijakan suku bunga negatif dari The Fed yang akan mendukung aset berisiko, termasuk rupiah.

Ariston memproyeksi, rupiah masih konsolidasi di kisaran Rp14.800-Rp15.150 per dolar AS pada perdagangan Kamis (14/5/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini