Bank Permata Syariah Bidik 3.000 Nasabah Tabungan Haji Baru

Bisnis.com,14 Mei 2020, 14:20 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. menargetkan sebanyak 2.000 hingga 3.000 nasabah baru yang melakukan pembukaan PermataTabungan iB Bebas PermataBank Syariah pada tahun ini.

Direktur Unit Usaha Syariah Permata Bank Herwin Bustaman mengatakan tanpa harus datang ke kantor cabang, nasabah yang ingin membuka rekening tabungan haji maupun melakukan penyetoran dapat melakukannya hanya dalam satu genggaman. Layanan ini dapat diakses melalui PermataMobile X.

Saat ini calon jamaah haji yang sudah melakukan setoran tabungan haji di PermataTabungan iB Bebas PermataBank Syariah telah mencapai sekitar 130.000 jamaah. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah nasabah tersebut.

"Spesifik produk ini baru kami luncurkan dan berharap tahun ini bisa 2.000 sampai 3.000 nasabah baru yang buka rekening permata tabungan haji ini," katanya, Kamis (13/5/2020).

Menurutnya, saat ini pendaftar haji dengan kuota yang disediakan tidak sebanding. Setidaknya, pada 2019, jumlah pendaftar haji mencapai 747.213 orang atau lebih tinggi 238 persen dari kuota haji. Kondisi ini akan membuat waktu tunggu yang lebih lama bagi pendaftar haji baru.

Setidaknya, rata-rata jumlah pendaftar haji tumbuh 10 persen setiap tahun. Jawa Timur menjadi provinsi pendaftar Haji terbesar yakni sebanyak 149.264 calon jamaah.

Begitu juga dengan 2020 yang diperkirakan akan ada peningkatan pendaftar haji. Setidaknya dana haji 2020 diproyeksikan akan mencapai Rp20,5 triliun. Dengan layanan ini, lanjutnya, nasabah akan dapat masuk urutan haji dengan mudah karena terkoneksi dengan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT),

"Setoran awal cukup ringan dengan terkoneksi dengan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), Rp25 juta untuk setoran haji sehingga masuk ke urutan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini